Thursday, March 09, 2006

Mengolah Unagi

Unagi no Kabayaki
-----------------
Unagi (eel) has been consumed in Japan since the 17th century. It
used to be expensive food, but Unagi can be reasonably purchased nowadays. Unagi is rich in protein, calcium, vitamin A and E, and it's believed to give people stamina. So, unagi dishes are eaten the most during the hottest time of the year.

A common unagi dish is unagi no kaba-yaki (grilled eel). Prepared unagi meat (the main bone is removed) is skewered and grilled with
sweet basting sauce. It's similar to teri-yaki. Most people in Japan buy unagi no kabayaki at stores instead of making it themselves.
Before eating kabayaki, you only have to reheat it with kabayaki sauce. To make your own kabayaki sauce, mix 1/2 cup of soysauce, 1/2 of mirin, and 1/4 cup of sugar in a pan and simmer it until thicken.

The way of cooking kabayaki is slightly different between eastern Japan and western Japan. In eastern Japan, unagi is steamed after it is grilled, then it's grilled again. In the western part of Japan, unagi isn't steamed. So, unagi no kabayaki in eastern Japan tends tobe softer than that of western Japan. Grilled unagi without basting sauce is called shira-yaki since it's white. (shira indicates the color of white in Japanese.)

When unagi is grilled over charcoals, the fat from unagi drips and burns, causing smoke. The smoke adds a great flavor to unagi. The smell coming from an unagi restaurant tends to invite many customers.

Commonly, unagi no kabayaki is served over plain rice as a main dish. It's called either una-juu or una-don. Clear soup (suimono) made from unagi liver is called kimo-sui and is served on the side.

--2nd Recipe:
belutnya dibersihkan dari tulang (sampai dipinsetin) buang kepala buang ekor, disiram sekilas pakai air panas (ada yang nggak pakai
proses ini), lalu dioles dengan bumbu grillnya (campuran antara shoyu yang super dark, mirin, sake, gula,garam) perbandingannya
bervariasi tergantung selera dan secret recipe yang buat, bisa (5:2:2:3,secukupnya) lalu dibakar di atas bakaran arang/grill sambil
sesekali diuseri bumbu tsb. balik sekali bila sudah mematang dan golden brown, useri/ules bumbu lagi dihidangkan di atas nasi Jepang
panas dan kombu soup atau miso soup, taburi dengan sichiminchoo (campuran 7 bumbu, yang terdiri dari cabe merah bubuk, peppercorn, black pepper, dried mustard etc) atau campuran 4 bumbu mainly bahan di atas ( ini dijual di supermarket Jepang atau supermarket besar).

--3rd recipe:
Hanya menambahkan informasi dari Jsers lain yang sudah lengkap,
untuk belut lokal( apalagi kalau fresh dan habis nangkap sendiri
baik yang wild belut atau yang farm-raised alias sengaja dipiara di
balongan), ini cara orang di kaki gunung Sumbing, Sindhara, Merapi:

1. Kepala belut di tusuk dan langsung sayat belah dua, hilangkan
tulang dan buang kotoran perut dan darah, lumuri dengan garam (bisa
cuci tambahan dengan air jeruk nipis atau air asem), bilas bersih.
2. Bumbui seperti bumbu empal, atau terik daging (bawng merah,
putih, ketumbar, gula merah,garam), diamkan 10-15 menit lalu goreng
sesuai selera, bisa kering luar daging dalam empuk dan mentul-mentul
atau kering garing, makan dengan sambal terasi/tomat/ bajak, dengan
lalapan atau dengan sayur gurih/sayur lodeh.

3.Cara lain sesudah dibumbu, dimasukkan kedalam adonan tepung beras
dan terigu berbumbu, lalu goreng kering jadi model rempeyek belut.
Rempeyek belut ini bisa dibalado(bawang merah,putih,jahe, daun
jeruk, lengkuas, cabe giling/ulek, garam, gula merah bila suka)

4.Cara lainnya, didendeng, masih dengan bumbu sama lalu dijemur di
tampah berlubang diangin-angin di panas matahari sampai jadi
dendeng, baru digoreng, setelah jadi dendeng matang bisa langsung
makan dengan nasi panas dan kelengkapannya, bisa ditumis cabe hijau
dengan tomat hijau, bawang merah dan bawang putih.

5.Kalau cara unagi-jyu atau unagi don ala Jepang, ini yang dipakai
belut Jepang farm-raised yang besar, ini kalau beli model di
hypermarket, bisa minta di fillet dan dibersihkan di sana.

belutnya dibersihkan dari tulang (sampai dipinsetin) buang kepala
buang ekor, disiram sekilas pakai air panas (ada yang nggak pakai
proses ini), lalu dioles dengan bumbu grillnya (campuran antara
shoyu yang super dark, mirin, sake, gula,garam) perbandingannya
bervariasi tergantung selera dan secret recipe yang buat, bisa
(5:2:2:3,secukupnya) lalu dibakar di atas bakaran arang/grill sambil
sesekali diuseri bumbu tsb. balik sekali bila sudah mematang dan
golden brown, useri/ules bumbu lagi dihidangkan di atas nasi Jepang
panas dan kombu soup atau miso soup, taburi dengan sichiminchoo
(campuran 7 bumbu, yang terdiri dari cabe merah bubuk, peppercorn,
black pepper, dried mustard etc) atau campuran 4 bumbu mainly bahan
di atas ( ini dijual di supermarket Jepang atau supermarket besar).

Buat yang nggak bisa ninggalin sambel terasi/sambel bajak atau
sambal tomat, enak juga makan dengan unagi ini, plus disiram dengan
bumbu campuran untuk grill di atas unagi/belut panggang dan nasinya
yang ngepul-ngepul.

Orang Jepang percaya belut termasuk stamina food, dan juga
aphrodisiac, untuk mengobati natsu-bate (downdan low-stamina saat
summer di Jepang yang super panas dan super humid)

--4th recipe:
Saya pernah liat di Jawa Tengah ada orang yg mengolah belut seperti ini:
- Siapkan santan encer yg cukup banyak
- Belut yg baru ditangkep itu dicemplungin ke santan tsb (dan ternyata belut tsb bisa hidup di dalam santan!) selama semalam
- Besoknya akan kelihatan santan nya berubah warna menjadi keruh
- Setelah itu, potong belutnya, dan langsung goreng garing. Rasanya? GURIH!

Kata orang yg nunjukin saya cara pengolahan itu, air santan berubah menjadi keruh karena kotoran yg ada di luar maupun di dalam badan belut langsung luntur begitu terkena santan. Dan kenapa belutnya jadi gurih? Ya karena minum santan tsb.....Hmmm....mungkin bisa juga ya dicoba belut rasa Merlot.... :-)

--5th recipe:
Untuk kesegaran saya sih tidak sarankan membeli belut yang sudah dipotong-potong ya.. kenapa, karena kemarin pas Mama saya beli belut segar di pasar (yang sudah mati tapi belum sempat dibersihkan isi perutnya, pada saat belutnya sedang dibersihkan, dapur jadi amis luar biasa. Kalau belimendingan minta belut hidup saja.

Sekalian sharing, cara membersihkan belut (yang kejam tapi efektif): Belut disayat lehernya dan darahnya kan keluar banyak sekali, lalu disekap di dalam kantung plastik yang sudah diberi es batu. Si belut bakal menggeliat2 sambil mengeluarkan darah yang sangat banyak.. setelah si belut lemas, baru si belut ini dibersihkan dan
dipotong-potong. Si es batu berperan untuk mengurangi kelicinan tubuh si belut. Tapi hati-hati setelah menerima bungkusan belut itu. Konon belut dan sejenisnya (lele) ini punya daya hidup yg tinggi, sehingga kalau gampang kagetan JANGAN pegang plastiknya dengan tangan.. ^^;; Lebih baik letakkan plastiknya di kereta belanja, karena bisa jadi secara mendadak si *potongan* belut mengejang di plastik... asliiii, ini bikin kaget 1/2 mati... Oh ya, karena proses pemotongan si belut ini lama, maka lebih baik pesan belutnya dulu, baru belanja.

Belutnya di olesi BBQ dan cuma di olesi minyak dan di pan-fry di pan teflon. Atau dimasak bumbu babat (cabai dan bawang merah dihaluskan, lalu dimasak dengan kecap).
Kalau suka, belutnya ini juga bisa dipotong gelondongan, lalu dimasak jangan terlalu matang. Rasa dagingnya benar-benar enak, tidak lembek tapi kenyal sekali..

Kalau digoreng tepung juga enak, tapi paling enak disantap setelah matang.
Bisa juga setelah digoreng tepung lalu diberi bumbu babat atau dibumbu lainnya, bikin tambah gurih.

All recipes are taken from Jalansutra mailing list

No comments:

Music Scales

Scale is a sequence of musical notes with specific order. There are few types of scale such as pentatonic (5 notes) and diatonic (7 notes). ...